RevoltNews. Jakarta,- Depan Istana Negara kembali di penuhi puluhan
mahasiswa dari Pengurus Besar Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) dalam rangka aksi unjuk rasa
memperingati satu tahun pemerintahan Jokowi-JK. aksi (19/10/015) awalnya di
lakukan dengan damai, seperti yang terdengar dari seruan orator “Kita Datang Disini tidak ingin membuat
ricuh dan rusuh tapi dengan damai” teriak sang orator kepada oknum-oknum
aparat yang beberapa menit dari dimlainya aksi sudah memperlihatkan
refresifitasnya.
Dalam aksi tersebut
mahasiswa yang tergabung dalam PB PMII menyerukan
agar pemerintahan Jokowi-JK tegas dan cepat dalam mengatasi pelbagai
permasalahn yang sudah banyak terjadi di masa pemerintahan Jokowi-JK.
Aksi mahasiswa
menekankan tuntutan pada bencana alam yang terjadi di Sumatra dan Kalimantan
yaitu kebaran Hutan yang sampai hari ini belum menuai titik cerah dalam
penanggulangannya. disamping itu juga, mahasiswa menyerukan 10 tuntutan mulai
dari aspek ekonomi sampai pada aspek agama.
Beberapa menit
kemudian kemassifan massa aksi meninggi di hadapkan pada tindak represif dari
aparat kepolisian, hingga pemukulan kepada beberapa massa aksi terkena pukulan.
keadaan ricuh pun terjadi, massa aksi di pukul telak oleh polisi-polisi angkatan
muda. Ricuh tak berlangsung lama karena pihak petinggi kepolisisan dan pihak
senior dari massa aksi segera menengahi kedua kubu yang sudah memansa tersebut.
kondisi seperti ini
memang sering terjadi, apalagi ketika massa aksi tidak terlalu cakap dalam
kepemimpinannya. namun sangat disayangkan juga, mengapa harus terjadi tindak
represif sampai pada pemukulan dari pihak kepolisian, yang seharusnya
mengamankan, menjaga, mengayomi bukan memukuli.
Editor : Pen
PB PMII DIPUKUL MUNDUR POLISI-POLISI MUDA ISTANA
4/
5
Oleh
Unknown