![]() |
Sumber : Google Image |
Meski banyak peluang yang dihasilkan para punggawa PSM Makassar, namun tak satupun berbuah gol hingga akhir pertandingan. Padahal, peluang PSM lolos terbuka lebar jika bisa menang waktu normal.
Bahkan, jika saja bisa menang adu penalti, PSM tetap menjaga asa lolos putaran selanjutnya karena menyamai poin Semen Padang dengan raihan 6 poin, tapi PSM unggul agresivitas gol serta head to head.
Atas hasil buruk yang diraih, Pelatih PSM Makassar Liestiadi mengatakan, jika selama dua kali 45 menit timnya menghasilkan banyak peluang. “Namun striker kita tidak bisa menciptakan gol,” katanya.
Pelatih asal Medan ini mengakui, pertandingan tersebut memang sangat sulit. Bahkan, 3 pemain asing yang dimiliki PSM Makassar juga tidak tampil maksimal.
Dua pemain asing Silvio Escobar dan Patrice Nzekow juga gagal menunaikan tugasnya sebagai algojo saat adu penalti. Sepakan kedua pemain ini mengarah ke badan kiper Bali United Dicky Indriyana sehingga dengan mudah diantisipasi.
“Kita punya tiga pemain asing, tapi tidak bisa maksimal, karena tim Bali United memang cukup solid,” jelas Liestiadi.
Dari empat pertandingan yang dijalani PSM Makassar, tidak satupun gol yang dihasilkan para punggawa juku eja pada waktu normal. Tercatat Hanya satu gol yang tercipta saat berhadapan Mitra Kukar, itupun gol bunuh diri, karena sepakan Escobar membentur kaki Zulkifli Syukur.
Sumber : Pojoksulsel
PSM Tersingkir Dari Sudirman CUP, Liestiadi Nyahut
4/
5
Oleh
Unknown