Perjuangan kecil dari seorang anak jelata
coretan : irwan (jelata kiri)
Terbangun di waktu fajar yang dingin
Mulai berkemas di dalam gubuk yang mereka anggap itu adalah sampah
Bermodalkan satu buah kain yang menempel di tubuh
Untuk menjaga dari cengkraman terik sinar matahari yang menanti di luar sana
coretan : irwan (jelata kiri)
Terbangun di waktu fajar yang dingin
Mulai berkemas di dalam gubuk yang mereka anggap itu adalah sampah
Bermodalkan satu buah kain yang menempel di tubuh
Untuk menjaga dari cengkraman terik sinar matahari yang menanti di luar sana
Kini mulai melangkahkan kaki menuju sudut pinggiran kota
Menghampiri setumpukan sisa-sisa yang mereka telah buang di pinggiran kota ini
dengan satu alasan...
dengan hanya mendapatkan sesuap nasi untuk perut yang kosong ini
panasnya terik matahari kini membuatku lelah
dan bercucurlah keringat hasil jerih payah ini karena satu alasan itu
mulai menyandarkan tubuh ini di balik tembok gedung yang tinggi
seakan ia melindungiku dari ganasnya terik sinar matahari
mencoba menutup mata secara perlahan
namun entah mengapa dan dari mana sebuah bayangan hitam hadir di hadapanku,
ia mulai berbisik di telingah kiri dan kananku
sekan mengajak raga ini untuk bangkit melakukan sebuah langkah yang lebih maju
aku masi ingat apa yang telah di bisikkan kepadaku
bayangan itu berkata...
“Nak bangkitlah dan lakukan sebuah perjuangan untuk melenyapkan penindasan terhadapmu dan saudara-saudaramu dari tirani ini”
Dengan bermodalkan setetes tinta merah
Ku coretkan perjuanganku di atas kertas bersih ini
Yang lahir dari sudut pinggiran kota ini.
Menghampiri setumpukan sisa-sisa yang mereka telah buang di pinggiran kota ini
dengan satu alasan...
dengan hanya mendapatkan sesuap nasi untuk perut yang kosong ini
panasnya terik matahari kini membuatku lelah
dan bercucurlah keringat hasil jerih payah ini karena satu alasan itu
mulai menyandarkan tubuh ini di balik tembok gedung yang tinggi
seakan ia melindungiku dari ganasnya terik sinar matahari
mencoba menutup mata secara perlahan
namun entah mengapa dan dari mana sebuah bayangan hitam hadir di hadapanku,
ia mulai berbisik di telingah kiri dan kananku
sekan mengajak raga ini untuk bangkit melakukan sebuah langkah yang lebih maju
aku masi ingat apa yang telah di bisikkan kepadaku
bayangan itu berkata...
“Nak bangkitlah dan lakukan sebuah perjuangan untuk melenyapkan penindasan terhadapmu dan saudara-saudaramu dari tirani ini”
Dengan bermodalkan setetes tinta merah
Ku coretkan perjuanganku di atas kertas bersih ini
Yang lahir dari sudut pinggiran kota ini.
Perjuangan kecil dari seorang anak jelata
4/
5
Oleh
Redaksi