photo hhhhhhhhiii_zps9dd37855.jpeg" />  photo hhdrhhdhdrhdh_zps2794a59b.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />

Selasa, 26 Januari 2016

SIENNA ZOE : GEMA PEMBEBASAN Lebih Massif Dari Sesamanya “Ormas Mahasiswa Background Islam”


Sumber Foto : Google Image
“Tulisan ini tidak bermaksud menyudutkan kelompok-kelompok mahasiswa apapun dan manapun, tulisan ini hanya penilaian subjektifku setelah beberapa bulan di Indonesia dan mengamati gerakan mahasiswa di Indonesia”
Sienna Zoe

Nama saya Sienna Zoe, saya berasal dari Australia. Saya adalah seorang mahasiswi dari salah satu Universitas di Australia. Awal Maret 2015 kemarin saya berkunjung ke Indonesia untuk beberapa keperluan selain liburan, salah satunya ialah mengamati perkembangan Gerakan mahasiswa di Indonesia. Indonesia sepengetahuanku adalah salah-satu negara yang gerakan mahasiswanya begitu dinamis dari masa ke masa. Berbagai macam kelompok mahasiswa lahir dan menorehkan sejarahnya dalam mengemban tugas seperti yang dikatakan Bung Karno yaitu penyambung lidah rakyat, atau mungkin seperti lafalan-lafalan yang dibangga-banggakan mahasiswa Indonesia yaitu “Agent Of Change”, walau pada kenyataannya banyak juga yang menodai kebanggaan itu.

Sejak berdirinya rezim kedua yaitu Orde Baru, gerakan mahasiswa seakan tak terlihat lagi. tapi ternyata tidak ! gerakan mahasiswa justru lebih massif dengan kontradiksi yang dilahirkan orde baru, walaupun geraknya dibawa tanah. Tapi harus diakui bahwa gerakan mahasiswa di zaman orde baru tak terlihat dan terdengar oleh kaca mata penguasa karena mulut-mulutnya di sumbat oleh represif dan kebijakan-kebijakan yang mempersempit ruang gerak mahasiswa yang sedikit radikal dan menentang kekuasaan pada waktu itu. namun terbukti jelas kemassifannya, puncaknya di tahun 97-98 setelah krisis yang dialami oleh Indonesia yang kemudian dijadikan momentum yang pas oleh beberapa unsur mahasiswa yang tadinya sibuk di bawa tanah untuk kemudian bangkit ke atas dan memassifkan gerakannya di depan penguasa. 

Gerakan mahasiswa dan rakyat berhasil menumbangkan Soeharto walaupun tak sedikit juga mahasiswa-mahasiswa yang menjadi korban di beberapa peristiwa yang serangkaian di tahun 97-98 tersebut.

Setelah berakhirnya orde baru, yang pada awalnya mahasiswa teriak Revolusi namun pada kenyataannya Reformasilah yang menjadi solusi yang sampai hari ini belum juga menuai perubahan yang signifikan. 

Beberapa tahun setelah berakhirnya orde baru, gerakan mahasiswa justru mengalami kemunduran. padahal kebebasan berorganisasi dan berpendapat sudah semakin diperluas ruangnya. Semua itu tidak terlepas dari beberapa kebijakan yang pada orde baru dilahirkan namun kini masih saja ada dan diberlakukan. 

NKK / BKK menjadi salah satu bukti kongkrit pemasung gerakan mahasiswa secara soft. NKK / BKK datang sebagai alat untuk meredam kegiatan mahasiswa yang terfokus sibuk di luar kampus. maksudnya, NKK / BKK seakan mengikis eksistensi organisasi-organisasi eksternal kampus memaksa mahasiswa lebih aktif dan sibuk didalam kampus entah itu menjadi seorang akademisi tulen atau sibuk di UKM –UKM kampus. Itulah yang disebut terperangkap dalam tempurung atau mungkin harimau forum yang telah patah taring.

Gerakan mahasiswa yang meredup itu, ditambah lagi dengan penyakit-penyakit lainnya seperti sektarian atau eksklusif dalam geraknya. di Indonesia gerakan mahasiswa di bagi dalam beberapa specturm (pertama) mahasiswa yang berorientasikan demokrasi kerakyatan atau sayap kiri dan gerakan mahasiswa yang moralis reformis atau sering disebutnya Cipayung. 

Dalam tulisan ku ini saya akan sedikit menyinggung soal gerakan mahasiswa cipayung yang secara kuantitas tak di ragukan lagi namun dalam pencapaian geraknya seakan tumpang tindih dengan kuantitasnya. beberapa organisasi yang sempat saya kunjungi diantaranya GMKI Gerakan mahasiswa Kristen Indonesia, GMNI Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia, PMII Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, HMI Himpunan Mahasiswa Islam, dan Terakhir IMM Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. dari diskusi dengan beberapa teman dari berbagi unsur gerakan mahasiswa yang kutuliskan diatas, baru kuketahui bahwa, gerakan mahasiswa cipayung ternyata mempunyai relasi kuat dengan beberapa partai politik, itulah yang kemudian menjadi salah-satu pendorong secara kuantitas tak mampu disaingi. Sebut saja HMI, beberapa senior-seniornya merupakan kader-kader beberapa partai politik di Indonesia, belum lagi PMII yang beberapa tahun ini memutus relasi secara hirarki dengan NU (Organisasi Islam terbesar di Indonesia) yang juga sempat ikut dalam partai demokrasi di Indonesia walau sekarang lebih condong ke PKB, kemudian IMM yang menyambung kedekatan dengan PAN, dan kemudian GMNI yang secara terang menjadi underbow Partai yang saat ini berkuasa di Indonesia yaitu PDIP.

Namun harus di akui juga bahwa gerakan mahasiswa cipayung menjadi bagian dari beberapa prestasi yang pernah di capai oleh Gerakan mahasiswa secara keseluruhan. HMI yang merupakan organisasi Islam yang tertua, juga dalam sejarahnya banyak memberikan kontribusi dalam gerakan mahasiswa terkhusus mahasiswa Islam di Indonesia.

Pada kenyataannya hari ini, Rezim kerakyatan yang berkuasa (katanya). namun secara realisasinya justru sudah banyak peristiwa yang terjadi belum mampu diselesaikan dengan benar serta kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan yang menunjukkan bahwa rezim hari ini tidak pro terhadap rakyat Indonesia. 

kembali lagi kita mempertanyakan, dimanakah organisasi mahasiswa yang kaderisasinya tak terputus itu ? apakah masih eksis menyikapi issu-issu yang ada ? atau kah justru sibuk beronani di dalam kampusnya.

dibalik kesibukan interen PMII, IMM, GMKI, dan HMI. saya terpukau dengan kemassifan Gerakan Mahasiswa pembebasan yang merupakan undebow organisasi Islam yang berperspektif Syariat Islam atau yang sering kita dengan ke-khilafah-an. setelah mengikuti berita maupun terlibat langsung dengan aktifitas GEMA PEMBEBASAN, ada beberapa kesimpulan yang dapat saya ambil, pertama, kemassifan gerakan yang selalu dibangun beriringan dengan kaderisasi yang juga terus berjalan.

GEMA PEMBEBASAN aktif juga menyelenggarakan pendidikan-pendidikan dikampus maupun diluar kampus, diskusi atau dialog terbuka hampir tiap saat terdengar dan tersiarkan sebagai salah-satu bentuk propaganda gerakan. dan menyikapi issu lokal, nasional bahkan internasional pun sering kita dengar dan lihat, entah melakukan aksi demonstrasi ataupun aksi yang sepesifiknya berbentuk forum. menurutku itu salah-satu bentuk kerja politik yang matang dan bertujuan matang pula.

Walaupun GEMA PEMBEBASAN termasuk minoriti dalam hal kuantitas, setidaknya mereka mampu mempertahankan eksistensinya dalam menyikapi issu-issu yang ada. dalam hal perspektif, harus diakui juga bahwa GEMA PEMBEBASAN yang secara langsung terintegrasi dengan Hisbuttahrir Indonesia HTI bertujuan membangun kembali kerajaan Tuhan atau Khilafah, yang pada dasarnya tidak hanya meliputi satu daerah/kota, negara atau wilayah tapi skala dunia.

Pandangan subyektifku, memang tidak serta-merta meng-iya-kan apa yang kemudian menjadi ujung perjuangan teman-teman di GEMA PEMBEBASAN ataupun HTI, bukan atas dasar “saya “ yang beragama Nasrani, tetapi pada kenyataannya Khilafah belumlah menjadi sesuatu yang mendesak untuk menjadi penawar bagi sistem ekonomi-politik kapitalisme yang bervisi Neo-liberalisme. Namun tidak juga kemudian menolak dan menghakiminya dengan vonis justifikasi “Checkmate”. Menurutku semua individu atau pun kelompok bebas berargumen ataupun berpendapat, bebas menggagas tawaran-tawarannya untuk perubahan keseluruhan di Dunia ini, yang terpenting ialah bagaimana merasionalisasi gagasan itu dan bagaimana memperjuangkannya.

Terima Kasih.

di Terjemahkan Oleh : Doel R. Siregar

Related Posts

SIENNA ZOE : GEMA PEMBEBASAN Lebih Massif Dari Sesamanya “Ormas Mahasiswa Background Islam”
4/ 5
Oleh

Berlangganan Melalui email

Jika Anda Menyukai Postingan Kami, Silahkan Subcribe Untuk Mendapatkan Updatenya Melalui Email.