(Sumber : Google Image Dakwah) |
Buah Dakwah...
Tak bisa dipungkiri ,peningkatan kesadaran masyarakat terhadap syariah dan
khilafah merupakan hasil dari dakwah yang berkembang ditengah-tengah mereka.
Ini menunjukkan dakwah itu hidup dan sampai kepada sasaran sehingga masyarakat
bisa menentukan sendiri mana yang benar dan mana yang salah.
Meski syariah dan khilafah banyak dipersepsikan negatif oleh kaum liberal, ternyata masyarakat tidak terlalu peduli dengan hal itu. Soalnya, fakta di lapangan malah menunjukkan yang tidak syariah justru gagal mengatasi masalah. Ibarat pepatah, anjing menggonggong kafilah berlalu. Masyarakat akan tetap memilih yang benar, itulah dasyatnya dakwah.
meski sebagian orang mencemoohkan para dai dan pengemban dakwah dengan perkataan,"cuma ngomong tanpa action"Kurang lebihnya seeh!! "OMDO Alias omong doang tanpa berbuat"nyatanya hasilnya bisa mengubah persepsi secara dalam. Bayangkan jika tidak ada yang ngomong tentang syariah dan khilafah bagaimana jadinya umat? Mungkin mereka akan menjadi bebek-bebek alias pengikut kalangan liberal...
MasyaAllah, sungguh dakwah adalah cinta yang amat dicintai oleh para pejuang dan para pengemban dakwah yang tulus dan ikhlas dalam berdakwah. Dakwah membawa rahmat bagi pengembannya. Teriknya mentari dikota emas pertanda bahwa cuaca hari begitu panas dan sesekali keringat menetes dari ari-ari kebumi Allah. Tiba-tiba ukhti teringat dengan nasehat murabbi begitu santun dalam tutur katanya, begitu sederhana dalam bersikap dan begitu cerdas dalam berpikir. Baiklah ikhwafillah saat ini alhanin ingin mengingat kita semua dan tentunya peringatan ini terkhusus untuk alhanin masih memiliki kesalahan sana-sini yang disadur dari hal pertemuan pekanan.
Mungkin selama ini kita pernah melalukan kesalahan, mungkin selama kita ini pernah menyakiti, mungkin selama ini pernah menghina, mungkin selama ini kita pernah melalaikan amanah, mungkin selama ini kita pernah membantu meringan beban sesame makhluk Allah, mungkin selama ini kita pernah menafkah harta kita, mungkin selama ini kita mendidik atau berbagi ilmu dengan ikhlas maupun tidak.
Ikhwafillah percayalah apapun yang kita lakukan baik bersifat negative maupun positif pasti Allah balas karena Allah punya cara untuk membalas apa yang kerja atau lakukan dibuminya. Bukan bumi dan seisinya semua dalam remot controlNya maka dari itu berhati-hatilah kita bersikap, berhati-hatilah kita bertutur kata, dan berhati-hatilah kita bertindak. Jangan sampai kehadarian kita dibumi Allah hanya untuk menyakiti atau menghina makhluk yang lain. Bukan kah kita tahu tidak makhluk yang sempurna selain RasullahNya. Namun bagi kita pernah disakiti oleh makhlukNya jangan pernah untuk membalas dengan keburukan, jangan pernah membalas hal yang tidak dicintai Allah. Pasrahlah kepada Allah karena Dia yang pantas membalas bukan kita
Mari ingati lagi kalimat ini “Anti ada 2 hal yang harus kita lupakan dalam hidup kita“Kesalahan yang orang lain perbuat pada diri kita, dan kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain, dan ada 2 hal yang harus kita ingat dalam hidup kita, kesalahan yang kita lakukan kepada orang lain, serta kebaikan yang orang lain lakukan untuk kita.” ..”Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh…” (QS. Al A’raaf [7] ; 199)
Bagi kita mungkin selama hidup ini banyak melakukan kesalahan, kejahatan atau menyakiti sebaiknya mari kita taubat untuk mohon ampun padaNya. Jika kita masih tidak mau mohon ampun apalagi minta maaf pada orang yang pernah sakiti. Bersiap-siaplah dengan sikap kita, bukankah janji Allah sangat benar “bahwa siapa melakukan kejahat maka kejahatan untuk dirinya sendiri”, ingatlah ikhwafillah Allah punya cara sendiri untuk membalas perbuatan kita. Begitu banyak contoh kita lihat dilingkunga kita bagaimana Allah membalas kejahatan dengan cara yang tak pernah terpikirkan. bahkan dengan yang tidak wajar dan jangan sampai kita membawa kejahatan tersebut hingga meninggal, “Nauzubillah Minzaliq”
Begitupun bagi kita yang selalu menabur kebaikan, Allah juga punya sejuta cara untuk membalas kebaikan kita, untuk itu bagi ikhwafillah tetaplah menabur kebaikan jangan pernah merasa penat, lelah, bosan dan meminta pujian dari MakhlukNya. Cukup Allah membalas kebaikan kita lakukan dan percaya kebaikan kita lakukan akan Allah balas dengan cara yang tidak pernah kita pikirkan selama ini. Insyallah apapun kebaikan kita lakukan segara Allah balas. Jika kebaikan belum di balas maka bersabar insyallah kebaikan kita akan menjadi pemberat timbangan kita di Yaumil Akhir.semoga kehadiran kita di bumiNya menjadi Rahmatan Lilalamin, Allahuma Amin
Maka berhati-hatilah kita bersikap, berhati-hatilah kita berkata, berhati-hati kita bertindaK, dan berhati-hatilah kita berinteraksi. Jangan kita mendapat balas yang tidak diinginkan.
Allah tak pernah lalai melihat hambaNya, usap lembutnya kadang berupa tawa kadang berupa cucuran air mata. Ia hanya minta kita bersabar kala usapanNya menguji kita dan minta kita bersikap bersyukur ketika sapaanNya berupa kenikmatan. Semoga Allah selalu usap kelembutan hari-hari kita. Aamiin
Meski syariah dan khilafah banyak dipersepsikan negatif oleh kaum liberal, ternyata masyarakat tidak terlalu peduli dengan hal itu. Soalnya, fakta di lapangan malah menunjukkan yang tidak syariah justru gagal mengatasi masalah. Ibarat pepatah, anjing menggonggong kafilah berlalu. Masyarakat akan tetap memilih yang benar, itulah dasyatnya dakwah.
meski sebagian orang mencemoohkan para dai dan pengemban dakwah dengan perkataan,"cuma ngomong tanpa action"Kurang lebihnya seeh!! "OMDO Alias omong doang tanpa berbuat"nyatanya hasilnya bisa mengubah persepsi secara dalam. Bayangkan jika tidak ada yang ngomong tentang syariah dan khilafah bagaimana jadinya umat? Mungkin mereka akan menjadi bebek-bebek alias pengikut kalangan liberal...
MasyaAllah, sungguh dakwah adalah cinta yang amat dicintai oleh para pejuang dan para pengemban dakwah yang tulus dan ikhlas dalam berdakwah. Dakwah membawa rahmat bagi pengembannya. Teriknya mentari dikota emas pertanda bahwa cuaca hari begitu panas dan sesekali keringat menetes dari ari-ari kebumi Allah. Tiba-tiba ukhti teringat dengan nasehat murabbi begitu santun dalam tutur katanya, begitu sederhana dalam bersikap dan begitu cerdas dalam berpikir. Baiklah ikhwafillah saat ini alhanin ingin mengingat kita semua dan tentunya peringatan ini terkhusus untuk alhanin masih memiliki kesalahan sana-sini yang disadur dari hal pertemuan pekanan.
Mungkin selama ini kita pernah melalukan kesalahan, mungkin selama kita ini pernah menyakiti, mungkin selama ini pernah menghina, mungkin selama ini kita pernah melalaikan amanah, mungkin selama ini kita pernah membantu meringan beban sesame makhluk Allah, mungkin selama ini kita pernah menafkah harta kita, mungkin selama ini kita mendidik atau berbagi ilmu dengan ikhlas maupun tidak.
Ikhwafillah percayalah apapun yang kita lakukan baik bersifat negative maupun positif pasti Allah balas karena Allah punya cara untuk membalas apa yang kerja atau lakukan dibuminya. Bukan bumi dan seisinya semua dalam remot controlNya maka dari itu berhati-hatilah kita bersikap, berhati-hatilah kita bertutur kata, dan berhati-hatilah kita bertindak. Jangan sampai kehadarian kita dibumi Allah hanya untuk menyakiti atau menghina makhluk yang lain. Bukan kah kita tahu tidak makhluk yang sempurna selain RasullahNya. Namun bagi kita pernah disakiti oleh makhlukNya jangan pernah untuk membalas dengan keburukan, jangan pernah membalas hal yang tidak dicintai Allah. Pasrahlah kepada Allah karena Dia yang pantas membalas bukan kita
Mari ingati lagi kalimat ini “Anti ada 2 hal yang harus kita lupakan dalam hidup kita“Kesalahan yang orang lain perbuat pada diri kita, dan kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain, dan ada 2 hal yang harus kita ingat dalam hidup kita, kesalahan yang kita lakukan kepada orang lain, serta kebaikan yang orang lain lakukan untuk kita.” ..”Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh…” (QS. Al A’raaf [7] ; 199)
Bagi kita mungkin selama hidup ini banyak melakukan kesalahan, kejahatan atau menyakiti sebaiknya mari kita taubat untuk mohon ampun padaNya. Jika kita masih tidak mau mohon ampun apalagi minta maaf pada orang yang pernah sakiti. Bersiap-siaplah dengan sikap kita, bukankah janji Allah sangat benar “bahwa siapa melakukan kejahat maka kejahatan untuk dirinya sendiri”, ingatlah ikhwafillah Allah punya cara sendiri untuk membalas perbuatan kita. Begitu banyak contoh kita lihat dilingkunga kita bagaimana Allah membalas kejahatan dengan cara yang tak pernah terpikirkan. bahkan dengan yang tidak wajar dan jangan sampai kita membawa kejahatan tersebut hingga meninggal, “Nauzubillah Minzaliq”
Begitupun bagi kita yang selalu menabur kebaikan, Allah juga punya sejuta cara untuk membalas kebaikan kita, untuk itu bagi ikhwafillah tetaplah menabur kebaikan jangan pernah merasa penat, lelah, bosan dan meminta pujian dari MakhlukNya. Cukup Allah membalas kebaikan kita lakukan dan percaya kebaikan kita lakukan akan Allah balas dengan cara yang tidak pernah kita pikirkan selama ini. Insyallah apapun kebaikan kita lakukan segara Allah balas. Jika kebaikan belum di balas maka bersabar insyallah kebaikan kita akan menjadi pemberat timbangan kita di Yaumil Akhir.semoga kehadiran kita di bumiNya menjadi Rahmatan Lilalamin, Allahuma Amin
Maka berhati-hatilah kita bersikap, berhati-hatilah kita berkata, berhati-hati kita bertindaK, dan berhati-hatilah kita berinteraksi. Jangan kita mendapat balas yang tidak diinginkan.
Allah tak pernah lalai melihat hambaNya, usap lembutnya kadang berupa tawa kadang berupa cucuran air mata. Ia hanya minta kita bersabar kala usapanNya menguji kita dan minta kita bersikap bersyukur ketika sapaanNya berupa kenikmatan. Semoga Allah selalu usap kelembutan hari-hari kita. Aamiin
Biodata
Penulis
Nama selvi tridayani,
tinggal di jalan hasanudin duri, riau. Saat ini dia berkuliah semester akhir di
kampus STAI HUBULWHATAN DURI, RIAU. Hobi utamanya adalah menulis, trainer dan
menjadi aktivis sosial. Selvi Tridayani
Selvi Tridayani : Masya Allah Dakwah
4/
5
Oleh
Unknown