photo hhhhhhhhiii_zps9dd37855.jpeg" />  photo hhdrhhdhdrhdh_zps2794a59b.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />

Selasa, 09 Desember 2014

Asal Muasal kata “Heleng”



Asal Muasal kata “Heleng”
Oleh: Mammank (Dewan Reporter Pa’helengan Resource Tim)
(tulisan ini mengandung beberapa cerita dan informasi fiktiv belaka/heleng, semua ini hanya menjadi bahan pelatihan penulisan dan berpikir imajinatif yang setidaknya mengundang tawa dari para pembaca)
Peradaban dunia semakin berkembang dan maju seiring dengan waktu yang juga tak pernah berhenti berputar walau hanya sejenak. Mulai dari teknologi, ilmu pengetahuan, budaya, paradigma, sampai pada tata bahasa yang mulai melahirkan istilah-istilah baru. Indonesia dalam keragaman bahasanya memberikan keunikan tersendiri dalam bertutur kata dari setiap orang dengan budaya dan bahasa masing-masing. Bahasa di Indonesia menjadi pertanda tersendiri seseorang itu darimana atau berasal dari mana. Bahasa dan logat adalah satu kesatuan yang tidak bisa di cerai beraikan. maka dari itu selain bahasa, logat juga merupakan salah satu hal yang begitu penting untuk menunjukkan identitas diri, lebih spesifiknya lagi kita berasal darimana.
Berbicara soal bahasa pastinya tidak terlepas dari perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, budaya dan lain-lain seperti yang di sebutkan tadi, Dan juga berbicara tentang sesuatu yang ada saat ini pastinya tidak terlepas juga dari yang namanya asal muasal sesuatu itu (sejarahnya). Mengapresiasi keragaman bahasa dan perkembangan bahasa saat ini, pada tulisan kali ini saya akan lebih terfokus membahas tentang istilah-istilah yang lahir dengan sedemikian rupa dan makna. Dan untuk memperuncing lagi pembahasan, kita akan terfokus pada istilah “Perhelengan”. Istilah yang lahir dari kalangan pemuda Desa Batetangnga atau yang orang lebih kenalnya sebagai Kanang dengan beragam buah-buahannya dan berbagai macam tempat wisata alamnya.
Hampir di setiap hari kata “Heleng” ini akan anda temui atau dengar dari sela dialog yang terjadi di kalangan pemuda-pemuda tempat di mana lahirnya istilah ini. Sampai saat ini, dari tim peneliti istilah perhelengan (Pa’helengan Resource Tim) masih dalam proses pengumpulan data untuk mengupas lebih lengkap asal muasal istilah perhelengan. Pada dasarnya istilah ini tidak serta merta lahir begitu saja, namun pastinya ada faktor yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab musabab (latar belakang) lahirnya istilah ini. Dan itu juga yang menjadi objek kajian dan penelitian yang belum tuntas dari Pa’helengan Resource Tim hingga saat ini. Data dari beberapa narasumber menunjukkan bahwa istilah ini di peruntuhkan untuk seseorang yang tengah berbohong atau bercerita yang tidak benar. Setelah meneliti dari sudut kehidupan pemuda-pemuda yang berkeliaran di sudut desa batetangnga, bercengkrama dan berdialog bersama mereka akhirnya kami menemukan berbagai macam kejanggalan. Maksudnya cerita yang di berikan pemuda-pemuda tersebut serasa karangan atau dongengan yang bertujuan untuk mengelabui si lawan bicara atau dialog, tepatnya telah terjadi Pa’helengan. Dari kejadian itu kami akhirnya bisa memberikan keimpulan yang masih dalam penelitian berlanjut atau belum menjadi kesimpulan akhir. Yaitu istilah ini lahir dari sekelompok pemuda, yang dimana di antara pemuda itu ada satu orang atau tokoh yang yang menjadi sentral Pa’helengan yang di setiap harinya lebih banyak memberikan cerita yang tidak benar atau tapatnya “kebohongan”, sehingga kawan-kawannya memberikan istilah pada saat “ia” berbicara yaitu “HELENG”. Namun yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah kenapa harus kata Heleng dan maknanya seperti apa atau kesinambungan antara kata Bohong dan helem. Dalam kamus bahasa indonesia Helem dan Bohong adalah dua kata yang begitu jauh berbeda secara harfiah (abjad) maupun secara maknanya. Dimana kita ketahui bahwa Helem adalah kata benda dan Bohong adalah kata sifat. Maka dari itu kita akan meneliti dan mengkaji bersama-sama istilah Pa’helengan (pembohongan) ini. 
Secara defenitif yang di berikan pemuda-pemuda yang melahirkan istilah ini, Perhelengan berartiPembohongan, Pendustaan. Maknanya ialah orang yang sering berbohong atau bercerita yang tidak benar adanya, berarti dia sedang melakukan Perhelengan atau Mappa’heleng (perhelengan dalam bahasa Pattae’). Ketika kita merujuk pada tata bahasa pattae’ berarti kita akan mampu mengklasifikasikannya dari Pa’helengan yang berarti pembohongan, mappa’ heleng yang berarti membohongi. Secara tidak langsung kita akan mengetahui kata dasar dari Pa’helengan ataupun mappa’heleng yaitu heleng yang pada dasarnya dalam bahasa indonesia yang baku adalah helem, atau benda yang berpungsi untuk melindungi kepala bagi pengendara motor (secara harfiah dalam bahasa indonesia baku). Saya akan berikan contoh dialog dari tiga orang untuk kita bisa memahami kapan dan tepatnya dengan kondisi, nada, intonasi, serta ritme seperti apa kata atau istilah Heleng akan muncul dari sebuah percakapan atau dialog. Berikut contoh dialog dari si A, si B, dan si C. Dialog berawal dari cerita seru yang di tuturkan oleh si A yang baru pulang dari jakarta.
Si A: coyyy.... wattu diona jakarta, sitammuna ariel kujamai sitopi limanna, nabengan sitopa baju sola kase’ sidinna (Kaset CD).....
si B: ahhh.... tonganna  ???
 (tiba-tiba datang si C)
si C: hummm.... heleng.. heleng.... heleng.... (dengan sedikit sinis)
(Maaf kami hanya bisa menyajikan dalam bahasa Pattae’)
Setelah mengamati dialog di atas, kita pastinya sudah tahu kapan istilah Heleng ini akan muncul di sebuah dialog. Yaitu pada saat mendengarkan cerita dari salah seorang lawan bicara dengan cerita yang belum rill kebenarannya/faktanya.
            Dari sejarahnya, Heleng bukanlah kata atau istilah pertama yang menjadi julukan bagi seseorang yang biasa berbohong. Sebelumnya kita pasti pernah mendengar istilah “Maulana” (makkarang bomi Maulana), “passambo ulu”, “tai” dll. Dari beberapa istilah tadi yang mungkin masih banyak istilah sebelumnya yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Passambo ulu’ dan Tai bisa jadi menjadi cikal bakal atau embrio lahirnya istilah Heleng. Kembali secara defenitif dari kata Passambo ulu dan Tai, passambo ulu dalam bahasa Pattae berarti penutup kepala dan Tai yang berarti kotoran makhluk hidup. Tai di artikan sebagai kebohongan dan menutupi kepala atau Samboi ulu sebagai dalih ketidak percayaan. Untuk lebih jelasnya lagi kami akan sajikan kembali sebuah contoh percakapan atau dialog yang masih di perankan oleh si A, si B, dan si C.
si A: cooyyyy.... sitammu na ngena cewe’ lalan limbong lebok (permandian Biru, salah satu tempat wisata di kanang), ta’ masai na ia mara padoloi pilaku nomoro’ HP ku....
si B: aiisssss.... tala’ liu bom Tainna
si C: samboi ulummu pea.....!!!
            Merujuk pada kalimat dari si B,tala’ liu bom tainna yang bermakna Selalunya berbohong kepada si A yang belum jelas kevalidan ceritanya, dan menyambungkan dengan sahutan dari si C, samboi ulummu pea yang bernada perintah untuk segera menutup kepala sebagai dalih ketidak percayaan atas cerita dari si A.Ini sama halnya dengan dialog pada istilah perhelangan di atas, jadi yang berbeda hanyalah istilahnya namun maknanya sama saja. Sekarang kita akan meneliti dari setiap arti dan makna kata dari bahasa Indonesia, passambo ulu berarti penutup kepala yang artinya ketika ada yang berbohong atau tittai untuk menunjukkan sikap ketidak percayaan kita harus segera menutup kepala atau samboi ulu. Sekarang kembali ke pembahasan awal yaitu istilah Heleng, seperti yang telah di jelaskan di atas bahwa Heleng atau Helem dalam bahasa Indonesia yang berfungsi sebagai penutup kepala atau passambo ulu. Berarti benar bahwa makna dari kedua istilah yang berbeda ini adalah sama saja, namun karna pekembangan zaman yang mempengaruhi akhirnya peralihan kata yang awalnya passambo ulu berubah menjadi heleng yang lebih singkat. Jika memang benar Heleng adalah pembaharuan kata atau istilah dari Passambo ulu, berarti prediksi awal sudah tepat yaitu Passambo ulu adalah cikal bakal lahirnya istilah Heleng.
            Seperti yang saya katakan di atas, bahwa Istilah Heleng ini masih dalam proses pengkajian mendalam dan penelitian yang belum menemui hasil akhirnya. Maka oleh karna itu kami dari Pa’helengan Resource Tim hanya bisa menyajikan beberapa kajian singkat dan sedikit informasi tentang asal muasal dari istilah Pa’helengan atau Heleng. Semua itu karna kekurangan data dan ketakutan kami mewawancarai para narasumber yang kami anggap mempunyai andil dalam lahirnya istilah ini. Karena takut akan data yang di berikannya hanya sebuah kepalsuan belaka atau Heleng. Untuk lebih lanjutnya mari kita mendiskusikan bersma-sama tentang istilah Heleng ini. Namun tetap berhati-hati atau waspada akan diskusi yang berakhir menjadi Perhelangan.

Terima kasih.
P
enaniang, 01 Desember 2014


Related Posts

Asal Muasal kata “Heleng”
4/ 5
Oleh

Berlangganan Melalui email

Jika Anda Menyukai Postingan Kami, Silahkan Subcribe Untuk Mendapatkan Updatenya Melalui Email.